Andai Tak Ada Hujan

Hujan, Air Jadi Tawar
Hujan, Air Jadi Tawar

Hujan adalah karunia-Nya. Andai tak ada hujan, maka kehidupan ini akan punah. Manusia perlu air bersih dan tawar untuk melangsungkan hidupnya. Betapa kini air mineral menjadi barang yang mahal…? Padahal doeloe kita anggap tidak berharga. Karena kita memang tergantung oleh air bersih dan tawar untuk bisa menjadi sehat jasmani. Sehat jasmani akan menopang kesehatan rohani. So, mari bersyukur dan berdoa’ ketika hujan turun, “Allahumma Shoiban Naafi’an” …

Lanjutkan membaca “Andai Tak Ada Hujan”

Waktu Shubuh, terlalu cepatkah?

Adzan Shubuh
Adzan Shubuh

Ahad, 6 Agustus 2009 diadakan kajian ilmiah dengan tema “Sudahkah Kita Sholat Subuh Tepat pada Waktunya?”. Acara menghadirkan pembicara Syaikh Mamduh Farhan al Buchairi” dari Mekkah Saudi Arabia. Beberapa bulan terakhir memang issu atau wacana soal waktu sholat shubuh, mulai mengemuka, baik dalam diskusi nyata maupu via dunia maya, di web resmi maupun blog dan juga FB serta lainnya. Saya juga sering ditanya, apa dan bagaimana yang harus kita lakukan…?

Lanjutkan membaca “Waktu Shubuh, terlalu cepatkah?”

Kajian Kiblat di Dewan Dakwah Jateng

Kiblat DDII Jateng
Kiblat DDII Jateng

Bertempat di Kantor Pusat Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Jawa Tengah di Islamic Center Pabelan Kartasura Sukoharjo – Surakarta, saya berkesempatan memberikan kajian tentang Ilmu Falak, khususnya membahasa Arah Kiblat. Agenda utama adalah kajian Ustdaz Mu’in, tapi beliau berhalangan. Senin (27/7) sore sekitar selepas Ashar acara dimulai, lalu dilanjut selepas Maghrib.

Lanjutkan membaca “Kajian Kiblat di Dewan Dakwah Jateng”

Observasi ‘Hilal Pembuka’ Muharram 1430 H

Hilal Pembuka 1430
Hilal Pembuka 1430

On Sunday 28 Dec 2008, the New Crescent of Muharram 1430 AH was NOT SEEN from my location: Bendo Ketitang Juwiring Klaten INDONESIA (7° 41′ 39.17″ S,110° 44′ 20.64″ E, GMT+7, 98 m). Western horizon was totally cloudy.
Meski ketinggian Hilal sangat mungkin untuk dilihat sebab sudah di atas limit Danjon, namun karena cuaca kurang mendukung, karena mendung dan justru di lokasi hilal berada.

Lanjutkan membaca “Observasi ‘Hilal Pembuka’ Muharram 1430 H”

Observasi ‘Hilal Penutup’ Dzul-Hijjah 1429 H

Rukyah Hilal Tua
Rukyah Hilal Tua

On Thursday, 26 Dec 2008, the Old Crescent of Thul-Hejjah 1429 AH was SEEN from my location : Bendo Ketitang Juwiring Klaten (7° 41′ 39.17″ S,110° 44′ 20.64″ E, GMT+7, 98 m). The Moon rises @ 04:03 LT and was observed from 04:30 LT (moon alt=4°58′) up to 05:10 LT (moon alt=12°19′) by naked eye. I also still see the crescent until the 05:18 (moon alt=15°41′), before the Sun rises @ 05:20 LT by binocular (moon alt=15°29′). Demikian laporan saya ke ICOP

Lanjutkan membaca “Observasi ‘Hilal Penutup’ Dzul-Hijjah 1429 H”

Hikmah Mihaada ~ Roshdul Qiblah

Mihaada=Qiblah
Mihaada=Qiblah

Saat-saat ini, kita mesti memanfaatkan momen yang tidak setiap saat terjadi. Momen atau saat itu adalah posisi matahari yang bagi kita orang Indonesia sedang berada di belahan bumi bagian selatan. Momen ini berlangsung kira2 sampai bulan Feb 2009. Karena matahari terus ke utara dan pada 21 maret 2009, posisi matahari sudah pada garis khatulistiwa. Selanjutnya ke utara dan akan sampai di titik ujung 23.5° pada tanggal 21 Juni 2009. Itulah Mihaada.

Lanjutkan membaca “Hikmah Mihaada ~ Roshdul Qiblah”