Itulah yg dapat saya simpulkan dari tulisan salah satu member Guraru.Org. Saya masih belum memberi tanda ‘penthunk’ karena saya blm pernah survei lapangan. Namun inilah rintihan salah satu guru yang telah berbhakti mengabdikan dirinya untuk memajukan kualitas pendidikan anak bangsa; namun karena fakta lapangan yg dapat kita simak lewat bergama media, maka tulisan berikut jadi semacam LPJ ketika melihat sisi-sisi dari proyek yang namanya UN (=Ujian Nasional). Benarkah UN itu mendidik kejujuran? Atau justru dengan UN kita mengajarkan kemunafikan…
Tag: Ujian Nasional
UN/UNAS 2008: 3 hari demi 3 tahun
UN telah usai:
Ujian Nasional (UN/UNAS) 2008 (22-24/4) telah berakhir, hasilnya tinggal kita tunggu saja. Sembari menunggu hasil yang pasti akan lebih ‘histeris’, kita tengok ke belakang sekilas pelaksanaan UN 2008 di Indonesia Raya ini, khususnya di Solo dan daerah yang bisa saya rekam. Di sana ada hal positif karena ini ‘proyek’ pendidikan, namun hal sebaliknya pasti tidak lepas, karena setiap ‘proyek’ banyak peminatnya.
Soal dan Pembahasan UAN Fisika
UAN tinggal menunggu dalam hitungan hari. Sebagian besar siswa merasa ‘serba bingung’, antara harap-dan-cemas. Selalu terbayang, kira-kira LULUS… atau GAGAL. Kalau LULUS, maka betapa bahagianya, bila GAGAL betapa..?!!?
Kira2 ini suasana yang terjadi di lingkungan sekolah di seluruh Indoensia, khususnya siswa kelas III SLP dan SLA.
Sabtu, 5 April 2008 lalu Pak Yohanes Surya ke Solo bertemu dengan para guru Fisika se Surakarta, saya awalnya ditawari sama kepala Sekolah saya, namun karena beliau menyebutnya pada Jum’at, maka saya menolak karena saya ada agenda khusus tiap Jum’at lebih-lebih Jum’at Pahing yang tidak bisa saya tinggalkan.