Bandara Paling Arstitik

Bandara Internasional Adi Soemarmo
Bandara Internasional Adi Soemarmo

Menteri Perhubungan (Menhub) Jusman Syafi`i Djamal mengatakan, Bandara Internasional Adi Soemarmo untuk sementara ini bangunannya paling arstitik di Indonesia.

Perhatikan, foto satelit ini, Bandara Internasional ini nampak persis seperti gambar gunung dalam pewayangan.

Bandar Udara Internasional - Solo/Boyolali
Bandar Udara Internasional - Solo/Boyolali

Coba bandingkan dengan gambar gunung wayang yang ini:

Gunungan pada wayang
Gunungan pada wayang

Jadi bernar, kata pak Menteri Perhubungan;

memang paling Arstistik…

Menhub Jusman Syafi`i Djamal mengatakan hal itu dalam laporannya pada Peresmian Terminal Bandara Udara Internasional Adi Soemarmo dan Unit Pelayanan TKI Proyek-Proyek Infrastruktur di Jawa Tengah dan Pasar Wisata Tawangmangu, Karanganyar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dipusatkan di Bandara Udara Internasional Adi Soemarmo, Surakarta, Sabtu.
Melalu pembangunan ini diharapkan akan bisa meningkatkan kunjungan para wisatawan dari mancanegara maupun dalam negeri dan sekaligus memajukan perekonomian di daerah Surakarta dan sekitar.

Untuk arus penumpang domestik datang dan berangkat dari/ke Bandara Udara Internasional Adi Soemarmo selama lima tahun terakhir dari tahun 2003-2008 jumlah yang dilayani mencapai 2.486.883 orang dan pergerakan pesawat domestik (take off/landing) sejumalh 52.143 pesawat.

Untuk arus penumpang internasional datang dan berangkat dari/ke Bandara Adi Soemarmo selama lima tahun terakhir sejumlah 837.290 dan pergerakan pesawat internasional (take of/ landing) sejumlah 6.914 pesawat internasional.

Bandara Udara Internasional Adi Soemarmo merupakan salah satu dari 13 Bandara Udara yang dikelola dan diusahakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Angkasa Pura I.

Badara tersebut diproyeksikan menjadi Gerbang Udara Utama, sekaligus bagi kegiatan pariwisata, industri dan perdagangan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

Biaya pembangunan terminal bandara tersebut dan lain-lainnya dengan luas 13.000 meter persegi memerlikan dana total Rp100 miliar lebih, yang mampu untuk menampung 2,5 juta orang/tahun.

Sementara itu biaya pembangunan lainnya yang ikut diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyo diantaranya, Pasar Wisata Tawangmangu senilai Rp25 miliar, Terminal TKI di Bandara Udara Internasional Adi Soemarmo senilai Rp4,3 miliar, Perbaikan Waduk Lodan di Rembang yang mampu mengairi sawah 300 hektar senilai Rp46 miliar dan lain-lain.

Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo yang dibangun di area seluas 13.000 meter persegi atau delapan kali lebih luas dari bandara lama. Bandara Adi Soemarmo yang kini berstatus internasional dilengkapi unit pelayanan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang juga akan diresmikan oleh Presiden.

Bandara baru itu juga dilengkapi sarana internasional seperti landasan pacu untuk pesawat berbadan lebar, garbarata, serta fasilitas internasional lain seperti penukaran mata uang asing. Bandara Internasional Adi Soemarmo diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan ke Solo serta meningkatkan perekonomian wilayah sekitarnya.

Saya ke sana hari Jum’at, saat persiapan kedatangan Presiden SBY, dan Ahad, ketika lokasi mulai dibersihkan selepas peresmian oleh Presiden SBY.

Karena saya ke sana sama sekali nggak ada hubungannya dengan Presiden SBY, saya ke sana menjemput dan mengantar tamu dari Kualalumpur…

Pertanyaan saya…

Bandara Internasional ini masuk wilayah Solo atau Boyolali, ya…?

2 tanggapan untuk “Bandara Paling Arstitik

Tinggalkan komentar