Tak seperti biasanya, kajian Selasa (23/11) malam di Masjid Nur Huda Miri Ketitang Juwiring Klaten menggunakan peralatan lengkap: Laptop, LCD dan Screen serta kompas. Malam biasanya adalah kajian rutin Tahsin dan Tajwid, namun setelah libur dua pekan (Idul Adha) maka kajian difokuskan untuk mempelajari dan mengukur arah Kiblat masjid. Dihadiri sekitar 30 peserta rutin, bertempat di serambi belakang, kajian arah kiblat berlangsung lancar. Dan arah Kiblat Masjid Nur Huda alhamdulillah sudah OK…
Arah Kiblat Masjid Miri, OK:
Nama resmi masjid di Miri ini adalah Nur Huda. Dibangun dua lantai, hanya lantai kedua belum difungsikan. Setelah diukur menggunakan kompas, ternyata arah kiblat masjid hanya mengalami sedikit kekurangan, yang masih bisa ditolerir untuk tidak perlu merubah shaff didalam masjid.
Setidaknya, meski sederhan, cara menentukan arah kiblat memang masih langka dipahami ummat, khususnya lapisan dusun. Dan kajian semacam ini ternyata membuat tambahan ilmu yang sebenarnya ndak begitu sulit, demikian kira2 kesan peserta. “Wah kok ndak dulu2 ya tahu gini….”
Kita memang tidak bisa melalaikan arah kiblat. Espesially for Masjid. Semoga dengan begitu kita tidak termasuk kepada orang yang lalai ya pak… wassalam…
SukaSuka
Kalau salah dikit, apa Alloh tidak memaklumi?
SukaSuka
alloh akn mengampuni jk km ingin bertoubat selagi kesalahan mu itu yg kamu lakukan bukan perbuatan syirik
SukaSuka
terakhir gw ngukur kira2 3 bulan yang lalu, waktu rame2nya di TV. saat matahari tepat berada di atas ka’bah, kira2 di Indonesia jam 16.45 sampai 17.00 pake bayangan tongkat yg di tegakkan.
SukaSuka