Mukernas Hisab Rukyat 2020

Yogyakarta: Rabu – Jumu’ah, 7-9 Oktober 2020.

Ustadz AR Sugeng Riyadi, selalu Kepala Pusat Astronomi Assalaam dan juga anggota Tim Falakiyah Kemenag RI mengikuti Temu Kerja Nasional Hisab-Rukyat yang digelar Kemenag RI.

Acara berlangsung di Forriz Hotel Yogyakarta dari Rabu hingga Jum’ah, 7-9 Oktober 2020 dengan menerapkan protokol media yang ketat di setiap acara.

Pembukaan Mukernas dilakukan pada Rabu malam diawali kalam Ilaahi, dilanjut sambutan Kanwil Kemenag DIY selalu tuan rumah. Sambutan kedua sekaligus membuka secara resmi oleh Dirjend Bimas Islam yg dilangsungkan secara Daring oleh Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA.

Agenda malam selepas Pembukaan adalah Materi Sosialisasi Program Direktur Urais dan Binsyar oleh Drs. H. Agus Salim, dilanjutkan istirahat.

Acara berlanjut Kamis pagi membahas Naskah Akademik Kalender Islam Global bersama Prof. Dr. Thomas Djamaluddin secara Daring dan Prof. Dr. Susiknan Azhari, secara Luring.

Siang dilanjut membahas Waktu Shubuh dan Fajar by SQM bersama Gus Ibnu Zahid Abdul Moeid. Istirahat Sholat Makan dan prepare tuk sore Siyahah ke POB Syaikh Belabelo dan Menverifikasi Hisab dengan Rukyat Sunset di Pantai Parangtritis.

Malam melanjutkan agenda utama, Review Taqwim 2022 dan Rapat Komisi serta Rekomendasi.

Seluruh agenda Temu Kerja Nasional Hisab-Rukyat ditutup oleh Kasubdit Hisab Rukyat, H. Ismail Fahmi, S.Ag., pukul 23:30 WIB., dengan menelorkan beberapa Rekomendasi.

Jumu’ah pagi mengunjungi Griya Antariksa di Gejayan dan Observatorium UAD di Ringroad Selatan. Jelang siang kembali ke Solo, singgah Sholat Jumu’ah di masjid Al-Firdaus Klaten Tengah dgn shaf jaga jarak.

“Bersama CASA, Mengintip Gerbang Semesta”

DOA – 05

Webinar bertema “Strategi dan Langkah Membangun Observatorium di Pesantren” dengan narasumber : AR Sugeng Riyadi (Kepala Observatorium Assalaam Sukaharjo-Surakarta)
Moderator : Wika Maisari, S.Ak (Tim Planetarium OIF UMSU)

OIF UMSU : “Memotret Semesta Demi Iman dan Peradaban”

Diskusi Observatorium dan Astronomi ( DOA ) 5 digelar pada Senin, 10 Shafar 1442 H / 28 September 2020 M.

Webinar Nasional Ilmu Falak IAIN Samarinda

Fakultas Syariah IAIN Samarinda menggelar Webinar Nasional mengkaji Ilmu Falak dengan bahasan fokus pada Problematika Penentuan Awal Ramadhan Syawal dan Dzulhijjah serta Arah Kiblat di Indonesia. Sebagai nara sumber adalah Dr. Ahmad Izzuddin, M.Ag., dan ustadz AR Sugeng Riyadi, S.Pd., M.Ud., Webinar via Zoom Meeting pada Jumu’ah, 25 September 2020. Alhamdulillaah acara berjalan lancar. Dibuka Dekan Fasya, Dr. Bambang Iswanto, MH., dan diikuti sekitar 241 partisipan. Selaku moderaor, ust Abdul Syakur, Lc. M.S.I.

Materi saya ada di link drive ini:

https://drive.google.com/file/d/1aPIJZwRiABT1rfg3GWZO2qd2g0N3FKWt/view?usp=sharing

Rekaman Webinar di Youtube:

UKUR KIBLAT MENARA QURAN

UKUR KIBLAT calon MASJID MENARA QUR’AN

Jumu’ah, 22 Muharram 1442 H

Kemarin dimisscall lalu diWa akhirnya dijemput Pak Tri Hambodo (Panitia), ditemani Pak Nugroho (Arsitek, Dosen UNS), disambut Ust. Nur Islam (Ketua Yayasan MQ), kakaknya adik saya melakukan prosesi pengukuran arah kiblat (calon) Masjid Menara Qur’an.

Lokasi:
Komplek Ma’had Aly Menara Qur’an Hidayatullah, Kopen Karangturi Gondangrejo Karanganyar Jawa Tengah.

Maps : https://maps.app.goo.gl/BQiYmvB6mPPuyX3H6

Jumu’ah Kliwon, 22 Muharram 1442 (11 September 2020) selepas Jumu’ahan.

UKUR KIBLAT MASJID TERMEGAH

Kamis pagi (09 Julin2020) saya ditelp pak Ismail Fahmi dari Kemenag RI, isinya jam 10 akan ada pengukuran arah kiblat calon Masjid bantuan dari UEA di Solo. Tepatnya Masjid Hadiah Pangeran Abu Dhabi buat Pak Jokowi sebagai Presiden RI.

Memastikan Arah Kiblat calon Masjid Termegah.

Lanjut saya ditelp pak Musta’in, KanKemenag kota Surakarta.

Akhirnya 09:57 sampai lokasi dan pukul 10 – 11:30 prosesi pengukuran dilakukan, saya makai Qiblat Tracker nya MA Assalaam produk RHI Instrument. Tim Kemenag makai Theodolite. Dua cara kita padu, hasilnya sama.

In sya Allaah arah kiblat sudah mantab.

PENGUKURAN KIBLAT
REPLIKA MASJID SHEIKH ZAYD

Lokasi:
Margorejo Rt. 07/11 Gilingan, Banjarsari, Surakarta Jawa Tengah.

Pengukur:
Tim Falakiyah Kemenag RI & Assalaam Observatory, Urais Kemenag Surakarta. Disaksikan Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, MUI Surakarta dan Perwakilan ormas Islam dari Muhammadiyah dan NU.

Koordinat lokasi:
7.554° lintang selatan, 110.827° bujur timur. Azimuth Qiblat 294.55°.

Alat Ukur:

  1. Theodolite
  2. Qiblat Tracker
  3. Istiwa’ani
  4. Kompas

Menurut info, Agustus 2020 akan diadakan Peletakan Batu Pertama oleh Presiden RI. Namun, karena masih Pandemi Covid-19, diundur Desember 2020.

Ukur Kiblat Masjid ‘IbadunNur

Pak Miswadi dan Saya

Selasa, 24 Maret 2020

Pagi saya ditelpon Pak Miswadi, siang ketemu di Wangsa Jatra Lestari, langsung menuju lokasi calon Masjid yang akan dibangun di dalam komplek sisi barat PT Wajatri. Jumlah person hanya ber4, dan tetap jaga jarak. Dekat sesaat selfie lalu jaga jarak lagi.

Akses masuk disiapkan jalan dari arah selatan. Nama masjid sudah mendapat restu Ibunda Hj. Siti Aminah yakni ‘Ibaadunnuur. Nama depan sama dengan Masjid yg berlokasi di komplek Assalaam Hypermarket, ‘Ibaadurrohmaan.

Selama proses pengukuran, kita berupaya tetap memastikan tangan selalu bersih. Alat ukur: Kompas, QiblatTracker dan Theodolite.

Ditargetkan 4 bulan ke depan, Masjid siap digunakan keluarga besar Wajatri dan warga sekitar. Semoga barokah dan menjadi Masjid nan makmur.

Semoga wabah COVID-19 segera berakhir. Aamiin…

kiblat #masjid #wajatri #tisera

Lokasi Masjid dipotret dari Selatan.

Taushiyah Kyai Chozin

Kyai Haji Muhammad Chozin Shiddiq, adalah salah satu pendiri Ponpes Modern Assalaam, Pabelan Kartasura Sukoharjo Jawa Tengah. Kamis, 02 Januari 2020 beliau memberikan amanahnya pada Forum Silaturrohim Pegawai PPMI Assalaam, di Aula setempat. Berikut ringkasan taushiyah beliau:

Peawai khusyu’ menyimak amanah Kyai Chozin

Selalu saya sampaikan bahwa lembaga kita adalah lembaga Wakaf. Artinya ladang untuk ibadah dan jihad fii sabiilillaah bukan untuk mencari harta.

Lalu ma’isah bagaimana?
Kalau kerja baik, maka Allaah akan menambah
“Fa man yuriidu hartsa al-akhiroh, nazid lahu fii hartsihi …”

Hal ini supaya kita tidak kecewa, sebab gaji sedikit.

Selanjutnya, saya berpesan jangan ada yang merasa paling berjasa. Semuanya sama, niatkan semuanya liwajhillaah…

Sebab…

“Wa man yuriidu hasrtsa ad-dun-ya nu’thihii minhaa..”

Berikutnya kita ini “ashluhaa tsaabitun wa far’uhaa fi as-samaa’…”, jaga dan hayati ayat ini.

Terakhir, ayo kita tradisikan menghidupkan masjid. Sebab dari masjidlah semuanya bermula dan berakhir. Masjid adalah solusi semua hajat kita.

Halaqah Nasional Ahli Hisab MD

MTT dan UAD menggelar agenda spesial, yakni Halaqah Nasional Ahli Hisab Muhammadiyah. Halaqah berlangsung di KJ Hotel Yogyakarta: Sabtu-Ahad, 5-6 Mei 2018. Halaqah diikuti unsur Pimpinan MTT, utusan PT Muhammadiyah, Ahli Hisab Muhammadiyah, dan unsur dari ahli hisab perorangan. Saya diundang sebagai perorangan. Bahasan utama adala soal Kalender Islam Global dan Ihwal Waktu Shubuh.

Seminar Waktu Shubuh 2018

Kamis, 3 Mei 2018 telah digelar Seminar Nasional bertajuk “Mempertanyakan Temuan Waktu Shalat Isya’ dan Shubuh Baru”. Seminar menghadirkan 4 Narasumber: Prof. Tono Saksono (ISRN-UHAMKA), Ustadz AR Sugeng Riyadi (Assalaam Observatory), Dr. Ahmad Izzuddin dan Kyai Slamet Khambali (UIN Walisongo). Peserta masyarakat umum dan mayoritas mahasiswa Ilmu Falak UIN WS, baik yang S1, S2 maupun S3. Peserta paling jauh ada dua mahasiswa dari UIN Sunan Ampel Surabaya.

Lanjutkan membaca “Seminar Waktu Shubuh 2018”

Gerhana Bulan Total “Super Blue Blood Moon”

Fenomena Langka 2018
Fenomena Langka 2018

Gerhana Bulan “Darah Biru Super”, ha ha… Itulah fenomena langka akan terjadi di akhir Januari 2018 ini. Pada Rabu, 31 Januari 2018 selepas Maghrib hingga menjelang tengah malam akan ada pemandangan di langit Indonesia yakni: 1) Bulan Purnama (Full Moon). 2) Bulan Biru (Blue Moon). Bukan warna sebenarnya namun istilah bagi fase purnama yg terjadi dalam satu bulan. Bulan Biru juga akan terjadi pada Maret 2018. 3) Bulan Super (Super Moon). Karena jarak Bulan ke Bumi masih masuk perigee. 4) Bulan Merah (Blood Moon). Karena saat gerhana total, warna Bulan menjadi kemerahan. Semoga langit cerah. Selengkapnya silakan lihat video singkat berikut ini:

Lanjutkan membaca “Gerhana Bulan Total “Super Blue Blood Moon””