Rutinitas saya salah satunya melakukan rukyat hilal, di akhir dan awal lunasi Bulan. Awal lunasi Bulan untuk bulan DzulQo’dah 1434 H ini alhamdulillah saya berhasil mengabadikan Hilal tanggal 1. Meski mata saya sendiri sulit bahkan hanya mampu melihat dengan bantuan teleskop VC200L.
Liputan Media – MuslimDaily :
(http://muslimdaily.net/berita/lokal/pp-assalam-gelar-rukyatul-hilal-awal-dzulqodah.html#.UkZ3cVJpbgY)
Jum’at 6 September 2013, menjadi akhir bulan Syawal 1434 Hijriah. Dalam penanggalan Islam sendiri, Jumat lalu (6/9) merupakan tanggal ke 30 bulan Syawal. Di observatorium PP Assalam, Sukoharjo Jum’at sore (6/9) dilaksanakan kegiatan rutin melihat hilal (Rukyatul Hilal) yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB.
Menurut penanggung jawab observatorium PP Assalam, ustadz AR Sugeng yang memandu jalannya rukyatul hilal, secara perhitungan (hisab), konjungsi (saat matahari dan bulan sejajar) terjadi pada Kamis kemarin (5/9) pada pukul 17.36 WIB. Sementara matahari terbenam pada Jum’at (6/9) hari ini juga pada pukul 17.36 WIB.
Hilal Awal Dzulqo’dah Terlihat
Pada pemantauan hilal Jumat sore (6/9), setelah matahari terbenam atau waktu Maghrib tiba, hilal dapat terlihat pada ketinggian 8,7 derajat. Jika dilihat dari observatorium PP Assalam, maka lokasinya berada di atas lereng Gunung Merapi sebelah selatan.
Hilal awal Dzulqo’dah 1434 Hijriah dinyatakan dapat dilihat dari kota Solo dan dapat diabadikan dengan kamera dibantu teleskop Vixen VCZ00L.
Selain mengamati hilal, kegiatan di observatorium PP Assalam Jumat sore (6/9) juga untuk mengabadikan foto planet Venus yang biasanya memang terlihat pada waktu Maghrib jika tidak terhalang awan.
Selama ini, Observatorium PP Assalam secara rutin mengadakan rukyatul hilal tiap awal dan akhir bulannya. Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum. [zak/mzf]
Liputan ICOP :
(http://icoproject.org/icop/kea34.html)
أندونيسيا
1. تمت رؤية الهلال: ذكر عضو المشروع السيد سوجنج رياضي من مدينة Surakarta في محافظة Central Java ان السماء (نسبة الغيم) كانت غائمة جزئيا والحالة الجوية كانت صافية وتمت رؤية الهلال بالعين المجردة وتمت رؤية الهلال بالمنظار وتمت رؤية الهلال بالمرقب وتمت رؤية الهلال باستخدام السي سي دي كاميرا
وقال عضو المشروع السيد سوجنج رياضي “Al-hamdulillah, on Friday 6 Sept 2013, we are able to sight the new crescent of Thul Keadah 1434 AH from Assalaam Observatory, Pabelan Kartasura Sukoharjo – Surakarta, central Java Indonesia.
We are about 60 persons, from CASA (Assalaam Students Astronomy Club), and MuslimDaily.Net.
Only one student of CASA could see by naked eye, he was Tri Wahyu Adji (2nd class of Assalaam SHS). The others had observe via DSLR screen connected to Telescope.
Timelapse video is here:
Foto Hilal:
Video Hilal – TimeLapse:
Pak AR ex-guru Fisika 
apakah komet ison sudah terlihat pak?
SukaSuka