Pagi – siang tadi (Ahad, 17 Mei 2015) saya berkesempatan memberikan “iming-iming” kepada para Mahasantri di Ma’had ‘Aly An-Nuur Sukoharjo, yakni cara mengintip gerbang semesta. Masih di penghujung bulan Rajab 1436 H saya ajak mereka belajar Ilmu Falak secara mudah dan murah namun tetap barokah. Ilmu Falak di era doeloe menjadi momok di hampir semua pesantren. Namun, kini dengan hadirnya teknologi kita dibantu untuk sekedar memahami secara global. Secara detail memang musti dilanjutkan dengan mengkaji dan mempraktikkan dalam realita.
Membuka Kuliah, saya sampaikan manfaat bila kita menguasai ilmu falak. Dan saya tegaskan bahwa Falak bukan Falaq. Ayatnya … fii falakin yasbahuun… dan bukan qul a’uudzu bi robb al-falaqi..!
Dilanjut mengenal hakikat waktu dalam kehidupan kita. Dan juga memahami prinsip gerak benda langit dan alasan digunakannya dalam kepentingan ibadah mahdloh ummat Islam.
Usai menyampaikan teori seputar ilmu Falak, dilanjutnya praktikum menghisab awal Sya’ban 1436 H, awal Ramadhan 1436 H, awal Syawwal 1436 H, dan awal Dzulhijjah 1436 H.
Ternyata menghisab zaman sekarang, cuman perlu beberapa detik untuk mencari dan menentukan awal bulan dalam kalender hijriyah.
Di bagian akhir dalam sessi Tanya-Jawab, saya jelaskan mengapa ada perbedaan penentuan awal bulan, khususnya Ramadhan dan Syawwal juga Dzulhijjah.
Semga ilmu yang saya sampaikan membawa manfaat dan membuka wawasan bagi para generasi calon pemimpin ummat di seluruh pelosok negeri ini. Amiiien ..:-)
Galery Kegiatan: (by Ust Darmawan Rhs)
Pak AR ex-guru Fisika 