Isra’ Mi’raj: Perspektif Islam dan Sains

Senin, 18 Juni 2012 saya berkesempatan memberikan paparan seputar Isra dan mi’raj di hadapan keluarga besar SMAN 7 Surakarta. Acara dibuka oleh Kepala Sekolah, Bpk Drs. Sukardjo, MA. Peserta terdiri dari Guru dan Siswa/i, khususnya pengurus dan anggota ROHIS SMAN 7 Surakarta. Acara diakhiri menjelang Dhuhur dengan do’a olehnara sumber.

Sesuatu yang unik saya lihat di SMAN 7 Surakarta, saat MC membacakan susunan acara, sambutan dimulai dari Kepala Sekolah, dilanjut Ketua Panitia, lalu pembimbing ROHIS dan terakhir oleh WakaUr Kesiswaan.

Paparan materi saya sampaikan dengan LCD, materi saya padukan antara kajian tafsir maudlui dan simulasi perjalanan Isra serta Mi’raj dalam kacamata Ilmu Astronomi dan Kosmologi.

Galery Kegiatan:

Download Makalah Isra – Mi’raj:

ISRA-MI’RAJ-Islam-sains-pakarfisika

5 tanggapan untuk “Isra’ Mi’raj: Perspektif Islam dan Sains

  1. Dua sumber hukum atau sumber berita, dalam dunia Islam, pada awalnya hanya Alquran (kata-kata atau lisan Rasulullah) pada zaman-zaman berikutnya, setelah Rasulullah meninggal, muncul sumber-sumber yang dipaparkan oleh para sahabat dengan menyandarkan bahwa cerita atau ungkapan itu berasal dari Rasulullah, Dari situlah munculnya hadits. Bila penulisan wahyu, yg kemudian di juluki mushaf, baru terjadi pada kekahalifahan Utsman bin Affan (sekitar th 21 H), maka penulisan Alhadits muncul setelah khalifah Umar bin Abdul Aziz l kepada imam Maliki,terbentukalah Kitab Almawtha . Lalu th 150H (tahun meninggalnya Imam Hanafi dan tahun kelahiran Imam Syafi’ie), setelah imam Syafie menjadi ‘Ulama maka sejak tiu Alhadits ditetapkan sebagai sumber hukum yg kedua setelah Alquran . Nyatanya, sekarang kalau ngaji ttg Alquran, namun haditsnya tidak muncul,kayanya kurang afdhal. Artinya Alhadis sudah papak atau sejajar dg Alquran. Alhadits mengalami pembaharuan, lantaran banyak hadits palsu berkeliaran. Hadits muncul sejak konflik politik pada zaman perpindahan kekuasaan dari khalifh Utsman kepada Khalifah Ali. Penyisiran hadits palu baru terjadi pada era Bukhari atau Muslim, shingga banyak hadits yg dipseudo, atau dibatalkan kemudian hadits-hadits tsb., disebut dhaif atau munkar. Ketika sampai kepada hadits ttg Isra Mi’raj yg banyak diriwayatkan oleh Shaih Bukhari dan Muslim melalui sahabat Anas bin Malik (plus sanad-sanadnya sekitar 3 hingga 5 orang, dari Rasulullah hingga Bukhari atau Muslim). Pertanyaannya: Kkira-kira pada tahun berapa hadits yg menceriterakan bahwa Rasulullah itu Isra dan atau Mi’raj? Sekali lagi, tahun berapa hadits isra dan Mi’raj itu sampai kepada terbentuknya kitab hadits tsb? Jadi bukan bertanya ttg kapan peristiwa Isra Mi’rajnya, karena kalau bertanya tentang terjadinya Isra Mi’raj, jelas banyak versinya. Kemudian, kita boleh bertanya pula , sudahkan hadits isra-miraj yg panjang lebar tsb., dikonfirmasikan atau distubstitusi dg Alquran?. Selaraskah kisah itu dengan kandungan ayat-ayat Allah/mushaf Alquran? Sedangkan dalam kisah isra Miraj itu sendiri, Anas bin Malik tidak mencantumkan satu ayat Alquranpun di dalamnya. Adapun QS17:1 atau QS53:1-18 diseret para ulama untuk menjastifikasi keyakinannya kpd kisah tsb., Mengapa kita mencoba membuktikannya melalui penelusuran ayat-ayat Allah, langsung saja percaya tanpa reserve, tanpa kritisi atau taklid buta? Tidak terfikirkankah bila hadits tersebut termasuk Israiliyyat?

    Suka

    1. Assalamualaikum wwb
      mohon maaf, nuwun sewu mohon dicermati QS.17:93
      “Atau bagimu ada (mempunyai) rumah mewah (dari emas) atau engkau melayang naik ke angkasa. Dan tidaklah kami akan mempercayai layangmu hingga engkau turunkan kepada kami Kitab (ketetapan) untuk kami baca. Katakanlah:Mahasuci TUHAN-ku bukankah aku ini hanya seorang Rasul ?”
      maturnuwun

      Suka

Tinggalkan komentar