Koreksi Arah Kiblat “Kasyful Hikmah”

Koreksi Kiblat
Koreksi Kiblat

Masih dalam suasana hari2 arah kiblat, pekan2 arah kiblat, dan bulan2 arah kiblat; bertempat di Masjid Kasyful Hikmah Mandungan Trangsan Gatak Sukoharjo dilaksanakan kajian dan praktek pengukuran kembali arah kiblat masjid yang sudah dibangun sejak 1928. Acara Kajian dan praktek ini dilaksunfgkan pada Sabtu 4 Juli 2009 jam 20:00 – 23:00 WIB. Acara diprakarsasi oleh Pak Jamal Ahmadi dkk, dengan bimbingan mBah Kyai Jaiz Sardjono selaku ketua Takmir Masjid.

KH. Jaiz Sardjono, sosok ketua takmir yang lahir tahun 1928, alias di usia yang sudah lebih dari 80 tahun ini beliau masih tetap semangat untuk membina para pemuda dan pemudi di seputar masjid Kasyful Hikmah.

Dalam kesehariannya, beliau dibantu para pemuda yang aktif dan energik untuk mengembangkan dan mendakwahkan Islam kepada segenap warga. Dan malam ini, salah satu ide itu telah sama2 diwujudkan. Sebuah agenda istimewa, belajar mengenal dan belejar menerapkan ilmu Falak.

“Saya baru tahu kalau ada ilmu ini, meski usia saya sudah setua ini, kalau ada buku tolong saya diberi ya, Mas”, mBah Jaiz.

Malam ini, materi hanya arah kiblat, dan direncanakan akan ada kajian rutin berikutnya dengan materi lainnya, sampai para pemuda diharapkan menguasai dan bisa mengajarkan dan mengamalkan kepada danuntuk ummat.

Menurut info dari Depag, arah kiblat masjid untuk dilakukan koreksi karena masih banyak masjid dan mushollah yang arah kiblatnya belum pas. Malam ini “Kasyful Hikmah” dikoreksi dengan hasil, kurang ke utara sekitar 7,26°.

Berikut galery selama acara berlangsung…

Arah Kiblat dan Cara Pengukurannya, detail…

7 tanggapan untuk “Koreksi Arah Kiblat “Kasyful Hikmah”

  1. Saya pernah dibetulkan arah kiblat saya ketika sholat di Masjidil Haram.Padahal kabah kelihatan lho.Apalagi yang jauh dari Kabah dan tidak mempunyai pengetahuan ya mas.Mungkin asal menghadap kebarat saja tuh.
    Salam

    ya begitulah yg terjadi pak Choliq….

    Suka

  2. td saya berusaha mengingatkan pada salah seorang ustad di daerah ku tp aq malah di ceramahi yg nadanya kayak gak suka dg sistem teknologi. Alasan dia ulama dulu jg gak ngawur utk menentukan arah kiblat, di bandingkan dg ulama ato kyai skrg masih mending ulama ato kyai dulu. Ustad ini anak seorang alm. Kyai yg dulu sangat terpandang di daerah saya, menurut orang2 Kyai ini seorang wali, kalo menurut saya beliau emang seorang wali Allah. Trus gmana caranya mengingatkan perkara arah kiblat ini????
    Mohon para petinggi MUI ato para Kyai turun ke bawah sampai ke desa2.

    Solusinya seperti permohonan terakhir itu, harus diadakan kajian bersama tentang arah kiblat. Hadir ulama Falak, Ulama Fiqih, dan Ulama Pemerintah (MUI-Kemenag)…salam

    Suka

  3. Sebenarnya arah kiblatnya yang berubah apa masjid/Mushollah ketika mendirikan dari awal yang belum tepat ke arah kiblat ?, Sementara yang diberitakan oleh media baik elektronik maupun cetak dikatakan bahwa arah kiblat terjadi perubahan. Ada tujuan apa sebenarnya dari pemberitaan tersebut ?

    silahkan baca tulisan terbaru di blog ini.
    selain tidak mencerdaskan, hanya Alloh dan para pelaku media yang tahu. semoga Alloh memberi petunjuk kepada mereka…salam

    Suka

  4. tidak ada yang berubah arah kiblatnya..dari dulu sampai sekarang itu jg..coba lihat masjid sunan2 (walisongo)…yang benar2 mengetahui ilmu falak…pasti benar… wilayah indonesia sekitar 21^- 25^ Barat- Utara,tergantung koordinat daerah …..dari barat ke Utara…

    Suka

  5. Koq di kasyful Hikmah arah kiblatnya 7,26^ ,kami saja di Batam 23 derajat 5 menit…. (anggota BHR Kankemenag)

    Terima kasih kunjungannya. Maaf, sepertinya Bapak belum membaca utuh, 7,26° itu BUKAN azimuth TETAPI kekurangannya….salam

    Suka

  6. Assalamu’alaikum wr. wb.
    Buat temen2, tanpa bermaksud untuk menggurui, seharusnya kita perlu ilmu tentang cara menentukan arah kiblat, bukan hanya ikut2an

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Manuto Muhammad Alfatih Batalkan balasan