Sinusoida Semesta – (1)

Ketika saya belajar Biologi dijelaskan bahwa ternyata kita bernafas adalah menghirup O2 (oksigen). Di tubuh kita gas ini oleh proses kimiawi diubah menjadi energi yang kita pakai untuk kehidupan dan sisa metabolisme dalam bentuk gas beracun yang dinamakan CO2 (karbondioksida), dan CO2 ini kita lepas saat kita bernafas.

Di lingkungan kita, gas CO2 ini ternyata diserap oleh dedauanan yang saat siang hari dengan bantuan cahaya matahari, CO2 ini secara kimiawi (fotosintesis) diolah menjadi energi bagi tumbuhan dan menyisakan O2 yang dilepas oleh tumbuhan. Lalu O2 ini kita hirup lagi, dan kemudian kita lepaskan CO2, CO2 ini diserap tumbuhan lewat daunnya…dan begitu seterusnya siklus ini berlangsung sampai hari kiamat ntar.

pakarfisika_sholato2danco2.jpg

Kalau kita naik sepeda onthel atau sepeda motor atau mobil atau alat transportasi sejenis, maka kita marasakan nyaman karena perjalanan bisa lebih cepat. Tidak hanya itu, tetapi yang membuat nyaman lainnya dan ini utama adalah karena adanya peran roda. Roda yang berbentuk bundaran ini berputar sehingga kita bisa menikmati perjalanan.

… bayangkan kalau seandainya…roda berbetuk segiempat apalagi segitiga…

Kita amati sehari hari seluruh aktifitas manusia dan seluruh alam ini ternyata laksana berputarnya roda. Inilah roda kehidupan, kadang di atas, kadang di bawah dan begitu seterusnya.

pakarfisika_sepeda_motor1.jpg

Kehidupan adalah putaran, kehidupan adalah rotasi, kehidupan adalah revolusi, kehidupan adalah siklus: berawal dari satu titik, menuju ke suatu titik, dan akan kembali ke titik semula.. begitu seterusnya sampai hari kiamat nanti.

Bulan sebagai satelit Bumi melakukan rotasi pada porosnya dan revolusi mengelilingi Bumi selama satu bulan sekali.

Bumi melakukan rotasi sehingga kita mengalami siang dan malam selama sehari semalam sekali, dan Bumi juga melakukan revolusi sehingga kita merasakan musim hujan dan panas (walau sekarang sering tidak menentuglobal warming effect) selama satu tahun sekali mengelilingi Matahari sebagai pusat Tata Surya.

Matahari juga melakukan gerak rotasi pada porosnya dan revolusi terhadap pusat Galaksi Bimasakti diikuti semua planet anggota Tatasurya.

sholat_sun_earth_pakarfisika.jpg

Galaksi Bimasakti beserta berMilyar Bintang melakukan rotasi pada poros Galaksi dan revolusi mengelilingi pusat Cluster… dan seterusnya, sampai batas alam yang saya juga belom tahu luas dan lebarnya. (?)

Di sisi lain, alam mikro pun juga melakukan aktifitas serupa. Molekul-Atom-Elektron dan Proton dsj-Quarks dan penyusun Quarks dan penysun-penyusun Quarks… yang saya juga belom tahu apa namanya.. (?):

Seluruhnya bergerak berputar…

Inilah gerakan Alam Semesta.

Ketika saya diajari Matematika materi Trigonometri, saya berulang kali mengamati grafik Sinussoida, lalu saya ambil satu gelombang saja, maka bila separonya (1/2 lambda) berupa setengah lingkaran atas dan bawah: Berati grafik sinussoida adalah sebuah lingkaran. Dan setelah belajar Fisika Mekanika gerak Melingkar, lalu gerak Harmonik Sederhana, Gelombang Suara, Gelombang ternyata semua

Lingkaran adalah hasil dari sebuah gerak berputar secara visual. Jadi gerakan benda yang memenuhi grafik sinussoida adalah gerakan membentuk lingkaran dan ini artinya gerak berputar.

KH Fahmi Basya dalam bukunya One Million Phenomenas menjelaskan (walau kala pertama saya mengkopi dari KH Djamaluddin –alm masih ketik manual), bahwa gerakan Sholat Ummat Islam adalah membentuk satu putaran penuh selama satu Roka’at.

Jadi Sholat Shubuh dua putaran=lingkaran, Sholat Dhuhur, Ashar dan Isya empat putaran=lingkaran, Sholat Maghrib tiga putaran=lingkaran.

=> Roka’at setara dengan 1 Puaran..>?

Gerakan sholat satu roka’at adalah gerakan dari :

berdiri-> ruku’-> i’tidal-> sujud-> duduk antara 2 sujud-> berdiri

Secara visual gerakan sholat 1 Roka’at adalah vektor dan ini memiliki resultan sebesar 360o . Sudut 360o didapatkan dari :

1. Berdiri = 0o  (karena sejajar sumbu / garis vertikal, karena sholat manifestasi hablun min Allah = koordinat Y)

2. Ruku’ = 90o

3. I’tidal = 0o 

4. Sujud pertama =  135o (posisi seperti Ruku + setengahnya)

5. Duduk diantara dua sujud = 0o

6. Sujud kedua = 135o

7. Berdiri lagi = 0o  (genap satu roka’at)

Sudut 360o adalah besar suatu sudut yang dibentuk oleh gerak benda melingkar penuh tanpa kurang setitik sekalipun.

“Ternyata Akherat tidak Kekal”, kata pak Agus Musthofa dalam buku Best Sellernya.

Ternyata Alam Semesta ini seluruhnya sedang dan terus akan senantiasa Sholat sampai tiba ajalnya untuk menghadap ke haribaan Ilaahi.

5 tanggapan untuk “Sinusoida Semesta – (1)

  1. wah memang tesisnya pak fahmi basya itu ngeri! (ngeri=istilah anak muda untuk sesuatu yang keren hehehe gak masuk ya) pas, presentasi di ITS saya juga cuman bisa geleng2 kepala, tapi ada satu tesis beliau yang saya belum bisa menerimanaya, mengenai alquran visual. dengan membangun sebuah statue atao sculpture taman kota yang berupa bilah2 beton (seperti menhir?) yang tingginya diambil dari bilangan2 yang ada di quran (kalo ndak salah jumlah ayat tiap surat) maka siapa yang melihatnya akan mendapat pahala. hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa barang siapa yang menyimak dan mendengarkan orang membaca quran (alquran audio) maka ia akan mendapat pahala pula… any opinion?

    Suka

Tinggalkan komentar